BAB V
TUHAN BERKARYA MELALUI MUKJIZAT
POKOK PEMBELAJARAN
- Mukjizat Tuhan
- Mukjizat Tuhan Melibatkan Ciptaan
- Mukjizat Dalam Agama-Agama
- Mukjizat dan Magi(g)
- Kendala dan Usaha Mengalami Mukjizat
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini siswa
dapat:
- Menjelaskan pengertian mukjizat
- Membedakan pemahaman benar dan pemahaman keliru
tentang mukjizat dalam masyarakat.
- Menunjukkan dasar ajaran agama ttentang mukjizat.
- Membedakan antara mukjizat dengan magi(g).
- Menemukan kendala-kendala mengalami mukjizat
- Menemukan usaha untuk dapat mengalami mukjizat
MATERI PEMBELAJARAN
Pengantar
Pada bab I
kelas X yang lalu telah dibahas pengalaman akan Allah dan wahyu Allah.
Dikatakan bahwa manusia mengalami Allah dalam peristiwa hidup sehari-hari dan
dalam perjumpaan dengan alam sekitar. Dalam pengalaman akan Allah dibahas
manusia mengalami Allah secara transenden, imanen, religius, dan iman.
Sedangkan tentang wahyu dikatakan bahwa wahyu merupakan sarana Allah untuk
memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Itulah sebabnya wahyu juga disebut
sebagai pengetahuan/ pengenalan manusia akan Tuhan. Dalam kerangka inilah
mukjizat Tuhan dibicarakan.
A.
Mukjizat
Tuhan
Menurut kamus,
mukjizat adalah sesuatu yang menyimpang dari hukum alam tetapi ada dan terjadi
(Daryanto. 1997:440). Hal senada juga dikatakan oleh Heuken. Ia menuliskan
bahwa mukjizat adalah suatu kejadian yang tidak dapat diterangkan oleh
pengalaman kita yang berdasarkan pengamatan alam (hukum alam), dan karena itu
bersifat luar biasa. Namun demikian mukjizat tidak bermaksud untuk memamerkan
kekuasaan Allah (Heuken. 1993:193). Dari sinilah kemudian mukjizat dipahami
sebagai suatu kejadian yang luar biasa; ajaib. Pemahaman yang demikian
digunakan oleh kebanyakan orang untuk menjelaskan tentang mukjizat. Maka
pemahaman ini bisa dikatakan sebagai pemahaman umum.
Dalam buku yang
sama, Heuken mengemukakan paham lain yang memperdalam makna dari mukjizat.
Mukjizat adalah suatu tanda yang menampakkan kekuasaan Allah yang
menyelamatkan; selain itu membenarkan orang-orang tertentu dan amanat mereka
sebagai utusan Allah (Heuken. 1993:193). Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa, mukjizat adalah peristiwa penyelamatan Tuhan dalam hidup manusia. Karya penyelamatan ini
terjadi setiap hari dalam segala peristiwa. Dari sini mukjizat dipahami sebagai
anugerah Tuhan. Untuk paham yang kedua ini bisa diartikan sebagai paham khusus
mengingat belum banyak digunakan oleh masyarakat luas.
Dari dua paham
tentang mukjizat ini dapat dikatakan bahwa mukjizat tidak dibatasi pada
kejadian-kejadian yang melampaui hukum alam, melainkan kejadian biasa yang
harus selalu ditempatkan dalam rangka tujuan dan arti seluruh alam semesta,
yaitu mewahyukan Sang Pencipta.
B.
Mukjizat
Tuhan Melibatkan Ciptaan
Mukjizat Tuhan
dapat dirasakan dan dialami dalam segala peristiwa, kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. Dalam
peristiwa yang sungguh-sungguh istimewa, Tuhan seakan-akan bekerja sendirian.
Tetapi sebenarnya, Tuhan selalu melibatkan ciptaanNya dalam mewujudkan kehendakNya.
Banyak keajaiban terjadi setelah manusia memohon (sendiri) atau dimohonkan
(oleh orang lain) dengan sungguh. Misalnya, kesembuhan seseorang dari sakit
parah terjadi karena si sakit ( dan orang-orang sekitar ) memohon dengan
sungguh. Kesembuhan dapat terjadi karena orang lain di luar lingkup si sakit
mendoakan secara sungguh. Mukjizat sering terjadi karena daya reflek (dan naluri) seseorang yang
memungkinkan dirinya menghindarkan diri dari suatu bahaya yang dapat merengggut
jiwanya. Mukjizat dapat juga terjadi karena jasa orang-orang yang memiliki
anugerah khusus (kharisma) misalnya anugerah penyembuhan. Di sinilah manusia
secara langsung maupun tidak langsung menjadi sarana dan perantara terjadinya
mukjizat. Dengan kata lain, atas perkenanan Allah (insya Allah) manusia bisa membuat mukjizat.
Di luar kuasa
manusia, mukjizatpun bisa terjadi. Misalnya, ada orang jatuh di lereng gunung,
tetapi tersangkut oleh pohon sehingga jiwanya terselamatkan. Atau gara-gara
membatalkan suatu acara, seseorang terlepas dari bencana yang terjadi di tempat
itu. Namun demikian, manusia toh tidak dapat memaksakan keselamatannya. Manusia
hanya memohon dan mengusahakan sedangkan Tuhanlah sang penentunya.
Peranan
mukjizat adalah membuka hati dan akal budi manusia supaya mengambil sikap
positif terhadap tindakan dan sabda Tuhan. Mukjizat tidak memaksa orang untuk
percaya, tetapi mengundang dan memanggil manusia untuk menerima pesan Tuhan.
C.
Mukjizat
dalam Agama-agama
Dengan
pemahaman berbeda-beda masing-masing agama mengakui keberadaan mukjizat. Namun,
mereka sepakat bahwa mukjijat adalah sesuatu yang ajaib yang berasal dari
Tuhan. Pemahaman ini selain ditemukan dalam pendapat para pemikir /tokoh agama,
juga terdapat dalam kitab suci, baik
dalam bentuk ayat-ayat pendukung maupun dalam bentuk kisah.
1.
Hindu
Dalam agama Hindu, keberadaan mukjizat dikaitkan dengan tokoh penjelmaan
dewa Wisnu yang disebut Awatara (bdk.
Lokeswara). Awatara selalu hadir di dunia menyelamatkan manusia ketika dunia
dalam keadaan kacau dan rusak akibat kejahatan manusia. Ia datang untuk menegakkan
Dharma (kebenaran). Sepanjang sejarah semesta, Dewa Wisnu menjelma menjadi 10
Awatara. Mereka itu adalah Ramaparasu (ksatria kapak), Varaha (celeng),
Narashima (singa), Matsa (ikan), Kurma (kura-kura), Wamana (manusia cebol), Krisna,
Buddha, dan Kalki.
Bhagawan Das menggolongkan
mukjizat Khrisna menjadi beberapa jenis:
Ø Memberi
penampakan-penampakan yang bersifat menerangkan
Ø Melihat
dari jarak yang sangat jauh
Ø Memperbanyak
makanan atau benda
Ø Memproyeksikan
badan halus sehingga terlihat serentak di mana-mana
Ø Menyembuhkan
orang sakit dan cacat hanya dengan sentuhan
Ø Menghidupkan
orang mati.
Dari sepuluh
Awatara ini ada Awatara yang masih dinantikan kedatangannya di dunia. Ibarat
Mesias, ia akan mengembalikan kejayaan kebenaran di akhir jaman Nanti. Dialah
Kalki Awatara.
2.
Buddha
Agama Buddha memahami mukjizat sebagai pertolongan gaib dari Tuhan.
Dalam membuat mukjizat Tuhan menghadirkan diri dalam ujud Buddha Avaloketesvara (Buddha Penolong). Ia bertugas memperbaiki
cara pandang agama yang keliru.
Kadang Sang Buddha ini menampakkan diriNya dalam rupa cahaya kemilau
keemasan. Beberapa kisah menjelaskan bahwa seseorang sering selamat dari bahaya
maut dengan adanya cahaya kemilau.
Selain itu, mukjizat Tuhan dapat
terjadi pada siapa saja yang mengucapkan mantra
Amitabha dengan penuh iman. Amitabha
artinya Buddha Penolong.
Kitab Petavatthu menjelaskan
bahwa manusia yang masih hidup di dunia ini dapat membuat mukjizat bagi
jiwa-jiwa yang mengalami penderitaan di alam Yama. Manusia dapat membebaskan
penderitaan jiwa-jiwa dengan cara beramal dan memberi derma pada sangha atau
kepada biksu.
Dalam Kevatta Sutta Sang
Buddha menjelaskan adanya tiga macam mukjizat yakni: a. Idddhi
patihariya (sering disalahpahami sebagai sihir); b. Adesana patihariya (sering disalahpahami sebagai praktek
guna-guna), dan c. Anusani patihariya.
Sang Buddha menolak dua yang pertama dan menerima satu yang terakhir. Anusasani patihariya adalah mukjizat
kekuatan ajaran yang melibatkan praktek moralitas, konsentrasi dan pengetahuan,
dan akhirnya membawa lenyapnya asava (dukka). Namun demikian, Sang Buddha
kadang membuat mukjizat iddhi patihariya
dan adesana patihariya untuk
menyadarkan orang akan perilakunya yang kurang baik. Hal ini misakan
berjalan-jalan di udara.
3.
Khong Hu Cu
Berdasar legenda
diceritakan bahwa kelahiran Khong Hu Cu disertai dengan mukjizat. Ia yang lahir
di gua dan ditinggalkan orang tuanya kemudian disusui oleh harimau dan dikipasi
oleh sejumlah burung elang yang mengepak-kepakkan sayapnya.
Bila mukjizat
dikaitkan dengan segala peristiwa penyelamatan Allah pada manusia, maka Khong
Hu Cu adalah orang yang dipilih Allah untuk mengadakan mukjizat bagi bangsanya.
Berkat ajarannya, keteladanan hidupnya, dan perjuangannya banyak orang terbebas
dari kemiskinan jasmani dan rohani. Bahkan hingga sekarang ajaran Khong Hu Cu
merupakan jalan banyak orang untuk mencapai kesempurnaan.
4.
Islam
Agama Islam melihat mukjizat sebagai kelebihan dan keistimewaan pribadi
yang luar biasa, dalam diri para rasul. Mukjizat juga dapat diartikan sebagai
sesuatu yang tampak luar biasa dalam diri para nabi. Para nabi dan para rasul
dibekali kuasa untuk membuat mukjizat demi membuktikan keberadaannya sebagai
utusan-utusan Allah.
Beberapa
contoh kisah mukjizat:
Ø Kisah
mukjizat nabi Musa ( Al- A’raaf 103 – 171).
Ø Keajaiban
kehamilan Maryam (Maryam, 16 – 22).
Ø Kisah
Perang Gajah di mana dalam membantu nabi Muhammad Tuhan menurunkan pasukan
burung ababil.
5.
Kristen dan
katolik
Agama Kristen dan Katolik meletakkan peristiwa mukjizat dalam rangka
karya penyelamatan Tuhan secara utuh. Maka semua yang terjadi dalam diri
manusia adalah mukjizat, mengingat semua terjadi atas kehendak dan campur
tangan Tuhan yang kuasa dalam diri manusia yang hina. Secara alkitabiah,
beberapa ayat yang mengacu pada keberadaan mukjizat bagi umat Kristen / Katolik
antara lain :
Ø Tanpa
Tuhan pekerjaan manusia sia-sia belaka ( Mzm. 127 )
Ø Bagi
Tuhan tiada yang mustahil ( Mat. 19:26 )
Sedangkan
dalam kisah Kitab Suci banyak diceritakan bagaimana para nabi perjanjian
lama(jaman sebelum Isa Almasih) maupun Yesus (juga para rasul) membuat berbagai
mukjizat. Mukjizat itu mereka buat untuk mengingatkan manusia akan kebesaran
Tuhan yang mengutusnya. Kisah itu misalnya:
Ø Musa
membelah laut merah (Kitab Keluaran).
Ø Kisah
Elia membangkitkan anak janda Sarfat dari kematian (II Raj. 17:17-24)
Ø Kisah
Yesus mengubah air menjadi anggur (Yoh 2:1-11)
Ø Kisah
Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian (Yoh 11:1-44)
Ø Kisah
Petrus menyembuhkan orang lumpuh (Kis 3:1-10).
D.
Mukjizat dan
Magi(g)
Di jaman
sekarang, orang perlu hati-hati dan kritis terhadap dua hal ini; mukjizat atau
magi(g). Begitu miripnya mukjizat dengan magig sehingga orang mudah terkecoh.
Banyak orang berusaha mengejar mukjizat, namun yang ditemukan adalah magi(g).
Akibatnya, orang bukannya dapat menemukan kebahagiaan sejati karena hidup
bersama Allah, tetapi mengalami kebahagiaan semu karena penderitaan dan
kehancuran menanti di kemudian hari. Berbagai kasus korban kejahatan karena
pesugihan dalam media massa dapat menjadi bukti akan pentingnya sikap waspada
dan hati-hati ini. Kadang memang sulit untuk membedakan keduanya bila tidak
melihat buah (hasil/akibat)nya. Bahkan kadang hanya pihak yang bersangkutan
saja yang tahu apakah pengalaman yang ia miliki merupakan mukjizat atau magi
(g). Lalu apa perbedaan antara mukjizat dengan magi(g)? Berikut ditampilkan
secara umum perbedaan mukjizat dengan magi(g).
No
|
Sisi
|
Mukjizat
|
Magi(g)
|
1
|
Nama lain
|
anugerah, berkat, rahmat
|
pedukunan, ilmu hitam, santet,
sihir, tenung,
|
2
|
Sumber / asal
|
Tuhan
|
setan atau kekuatan lain
|
3
|
Tujuan
|
Ø Perkenalan
Allah pada manusia.
Ø kebahagiaan
diri terutama orang lain
Ø untuk
pelayanan
|
Ø penderitaan
/ kematian orang lain
Ø mencari
keuntungan / kesenangan diri
Ø menyesatkan
manusia
|
4
|
Cara kerja
|
Ø menggunakan
kekuatan Allah
Ø melibatkan
orang / ciptaan tertentu (kharisma, ilmu putih)
Ø tak
bersyarat / gratis
|
Ø menggunakan
kekuatan roh jahat; setan, prewangan.
Ø menuntut
syarat/ imbalan
Ø memaksa
orang untuk ikut (masuk dalam kelompoknya)
|
5
|
Sifat
|
baik
|
Ø jahat
Ø kebaikan
semu / menipu
|
6
|
Pengaruh bagi seseorang
|
menjadikan orang rendah hati,
dekat dengan Tuhan, sosialitasnya tinggi.
|
sombong, egois, serakah
|
7
|
Dasar
|
iman akan Tuhan
|
penyembahan berhala
|
8
|
Akibat
|
baik
|
buruk
|
E.
Kendala
Mengalami Mukjizat Tuhan
Berdasar
pengalaman, banyak orang tidak dapat membagikan pengalaman mukjizat dalam
dirinya. Ternyata berbagai kendala
mereka alami. Kendala-kendala itu antara lain:
- Terjebak pada paham mukjizat sebagai sesuatu yang ajaib/aneh, hebat, sulit dijangkau
dengan akal pikiran, sedangkan pada sisi lain manusia merasakan segala
sesuatu itu biasa-biasa saja.
- Kurangnya (tidak adanya) refleksi sehingga daya ingat
akan berbagai hal termasuk pengalaman menjadi lemah. Akibatnya, semua
menjadi sebuah rutinitas (kebiasaan tanpa makna) belaka.
- Logisme, artinya segala sesuatu harus bisa dinalar,
bila tidak dapat dinalar berarti omong kosong. Orang lupa bahwa banyak hal
di dunia ini memang tidak dapat dinalar alias misteri.
- Asosial (tidak mau hidup menjemaat). Hidup bersama
merupakan kesempatan untuk belajar menyadari mukjizat dengan bantuan pihak
lain.
- Kesombongan manusia di mana manusia memandang
dirinyalah yang mampu melakukan dan menyelesaikan segala masalah serumit
apapun. Manusia lupa bahwa tanpa Tuhan manusia tidak dapat berbuat
apa-apa.
- Kafir, tidak tahu bersyukur (iman tipis / dangkal).
- Tidak pernah berdoa dan membaca sabda Tuhan.
F.
Usaha
Ketidakmampuan
mengalami mukjizat menyebabkan orang tidak dapat bersyukur atas karya Tuhan
yang dialami. Untuk dapat mengalami mukjizat Tuhan beberapa hal harus
diusahakan:
Ø Menanamkan
dalam diri sendiri bahwa segala pengalaman hidup manusia adalah suatu mukjizat.
Alasannya adalah bahwa Tuhan campur tangan dalam hidup kita Memiliki pandangan
yang yang utuh tentang mukjizat. Artinya bahwa mukjizat selain terjadi dalam
peristiwa hebat / ajaib, juga terjadi dalam peristiwa biasa. Meski harus
disadari dan diakui bahwa semua yang terjadi dalam diri kita memang mukjizat.
Ø
Membiasakan diri untuk doa, baca kitab suci, dan
refleksi. Di dalam doa manusia berusaha mengalami Tuhan. Di dalam kitab suci
manusia menemukan cara Tuhan bekerja. Di dalam refleksi manusia berusaha
menemukan nilai-nilai kehidupan berkat penyertaan Tuhan.
Ø
Mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan (kebaktian,
pendalaman iman, misa kudus, dll).
Ø
Membaca buku-buku rohani (kesaksian orang
beriman).
Ø
Sadar diri bahwa manusia adalah ciptaan yang
tidak mungkin menyamai Tuhan. Maka tidak ada gunanya untuk menyombongkan diri
Ø
Sadar bahwa banyak hal di dunia ini tidak dapat
dipahami secara nalar. Itu berarti banyak misteri kehidupan yang tidak dapat
dikuak secara tuntas.
Ø
Bersikap kritis terhadap setiap peristiwa. Bisa
membedakan buah-buah Roh Baik dengan buah roh jahat.
Ø
Dll.
LATIHAN DAN TUGAS
1. Jelaskan
pengertian mukjizat!
2. Bedakan
pemahaman benar dan pemahaman keliru tentang mukjizat dalam masyarakat!
3. Buatlah
kliping berita dari media massa yang
berkisah tentang mukjizat!
4. Mengapa
Tuhan membuat mukjizat?
5. Ceritakan
pengalaman mukjizat anda!
6. Bagaimana
sikap Anda dalam menghadapi mukjizat Tuhan?
7. Apa
yang dimaksud dengan:
a.
Avalokeswara.
b.
Kritis terhadap mukjizat.
c.
Mantra Amithaba
d.
Mesias
8. Apa
yang dimaksud Mukjizat Tuhan melibatkan ciptaan? Jelsakan dengan contoh!
9. Tunjukkan
dasar – dasar ajaran agama Anda (kitab suci dan pernyataan para ahli)
tentang mukjizat!
10. Bedakan
antara mukjizat dengan magi(g)!
11. Temukan
kendala-kendala yang menghambat Anda dalam mengalami mukjizat Tuhan!
12. Usaha apa
yang dapat dilakukan untuk dapat mengalami mukjizat Tuhan?
Pilihlah jawaban paling tepat untuk soal-soal berikut!
1. Suatu
peristiwa dikatakan mukjizat bila … .
A. tidak masuk
akal D. berasal dari
Tuhan
B. sulit
dimengerti E.
aneh
C.
menggemparkan
2. Berobat
ke dukun, praktek penyembahan berhala, bergabung dalam kelompok ilmu santet
merupakan perilaku yang bertentangan dengan sikap iman … .
A. pelayanan D. kerelaan
berkurban
B. cinta kasih E. doa
C. iman
3. Setiap
orang bisa membuat mukjizat dengan syarat … .
A. banyak
melakukan matiraga D. melakukan
kehendak Tuhan
B. mempunyai
jimat E. banyak
berdoa
C. suka ke
tempat-tempat keramat
4. Dalam
sebuah kotbahnya, Sang Buddha menjelaskan tentang tiga jenis mukjizat idddhi patihariya, adesana patihariya, dan anusani
patihariya. Dari ketiga jenis mukjizat tersebut Sang Buddha lebih senang
melakukan anusani patihariya karena … .
A. mendatangkan
pujian D. menarik banyak
pengikut
B. menumbuhkan
kebanggaan E. dapat dilakukan semua
orang
C. mendatangkan
banyak sumbangan
5. Dalam
agama Hindu keberadaan mukjizat sering dikaitkan dengan keberadaan tokoh
penjelmaan Hyang Wisnu yang biasa disebut … .
A. Maheswara D. Awatara
B. Loka suara E. Semar
C. Widyadara
6. Salah
satu peranan mukjizat adalah … .
A. mendatangkan
keuntungan D. memperkenalkan Allah
B. mendatangkan
pujian E. membawa penderitaan
C. mencelakakan
orang lain
7. Berikut
bukan mukjizat yang dibuat Yesus semasa hidup-Nya … .
- mengubah air menjadi minyak zaitun
- mengubah air menjadi anggur
- menyembuhkan orang lumpuh
- menyembuhkan sakit pendarahan
- menggandakan roti
8. Bagi
orang beriman, mukjizat terkait dengan karisma. Fungsi karisma adalah … .
A. alat
kekuasaan pemimpin D. sarana
pelayanan
B. membuat
orang percaya E. menumbuhkan
kebanggaan
C. mendatangkan
kekaguman
9. Mukjizat
terjadi setiap hari, tetapi banyak orang tidak mengerti. Penyebabnya adalah … .
A. banyak orang
bodoh D. banyak kejahatan
B. kurang
refleksi E.
tidak mendengarkan kotbah
C. banyak
bekerja.
10. Dewasa ini berbagai peristiwa ajaib terjadi di
mana-mana. Sikap yang harus dimiliki oleh orang beriman … .
A. percaya
bahwa semua dari Tuhan
B. senang
karena Tuhan mulai menampakkan diri
C. hati-hati
dan waspada
D. masa
bodoh karena tidak ada pengaruhnya
E. takut
terjadi sesuatu
Daftar Pustaka
Daryanto S. S
(1997). Kamus Bahasa Indonesia Lengkap.
Surabaya: Apolo.
Dhammapala. (2004). Petavatthu.
Cerita-cerita Makhluk Peta jilid 3. Klaten: Wisma Sambodhi.
Ensiklopedia
Indonesia A - E. ( …..). Bandung: NV. W. Van Hoeve
Heuken. A.
(1992). Ensiklopedi Gereja. II. H – Konp.
Jakarta: Cipta loka Caraka.
Kuo Yung, Lie.
(1999). Muntah-muntah Bila Makan Daging
. Jakarta: Sunyata
Saputra, Lyndan. (2004). Khong
Hu Cu. Kehidupan Humanis Besar. Batam: Lucky Publishers.
Sudharta, Tjok Rai. (2005). Upadesa. Tentang Ajaran-ajaran Agama Hindu.
Surabaya: Paramita.
Suroyo, Aloysius. (2005). Pendidikan
Religiositas. Tuhan Mendekati Manusia. Untuk SMU/K – Kelas 2 Buku Siswa. Yogyakarta: Kanisius.
U Ko Lay. (2000). Panduan Tipitaka. Kitab Suci Agama Buddha. Klaten:
Vihara Bodhivamsa.
Wisnu Wardhana, Cok Putra. 2002. Mari
Belajar Agama Hindu untuk SD Kelas 6. Jakarta: Ganeca Exact.